Senin, 19 Mei 2014

Selamatkan Bumi, Dengan Biopori Pada Pelataran Masjid & Lampu LED


InsyaaAllah, Ramadhan kedua sejak sholat berjamaah didirikan di Bumi Sekalekan segera tiba, Marhaban yaa Ramadhan. 2014 merupakan tahun percepatan Assembling & Finishing Masjid Joglo Sekalekan. Saat ini sedang dilakukan pemasangan keramik Sumbangan dari seorang ibu Dokter bedah yang baru saja melangsungkan pernikahan.

Dari rencana awal menggunakan lantai Granit sedikit diturunkan menjadi lantai keramik bermotif kayu untuk mengejar target waktu Awal Ramadhan. Demikian juga penataan lahan samping kiri dan belakang masjid. Untuk samping kiri akan dibangun Amphi theater terbuka, untuk dipergunakan kegiatan pentas prestasi & Seni dan beragam kegiatan yang akan diagendakan.

Dalam pembangunan amphi theater dan pelataran masjid, dengan memperhatikan peresapan air hujan di lingkungan masjid. Lantai pelataran masjid maupun lantai amphi theater sebagian akan dialokasikan untuk lahan tanam rumput gajah mini yang setiap 2 meter dibuatkan lubang biopori sebagai infrastruktur penunjang kompleks masjid.

Dengan pembuatan lubang-lubang resapan diharapkan Air Bersih dari hujan tidak langsung terbuang ke sungai tetapi diresapkan ke tanah sebagai lumbung air untuk anak cucu kita, juga sebagai upaya menyejukkan dan menyuburkan wilayah pelataran masjid, dan yang tidak kalah penting mengisi sumur-sumur di rumah warga yang tentu saja dengan mekanisme alamiahnya, mengingat tanah lokasi masjid adalah merupakan permukaan tanah yang tertinggi di kampung sekalekan.

Dalam hal energi penghematannya sangatlah luar biasa, masjid dengan konsep joglo tidak memerlukan Air Conditioner (AC)  bahkan kipas angin sekalipun, sirkulasi udara sangat baik karena bersifat terbuka, apalagi bila ditunjang landscape pertamanan dengan pepohonan rindang yang berdaun lebar tentulah akan menambah sejuk lingkungan masjid.

Pencahayaan di malam hari, telah menggunakan lampu Light Emitting Diode (LED) dengan watt yang bisa ditekan serendah mungkin, antara 3 s.d. 13 watt. Bahkan saat ini di malam hari dengan pencahayaan yang demikian terangnya cukup menggunakan daya listrik 450 Volt Ampere (VA) saja. Sedangkan di siang hari cukup menggunakan cahaya matahari, sehingga tidak perlu satupun lampu yang dinyalakan.

Harapannya kehadiran Masjid Joglo Skalekan menjadi sahabat bagi warga masyarakat Sekalekan sekaligus sahabat bagi alam.

Read More..