Rabu, 27 Februari 2013

PROPOSAL PEMBANGUNAN MASJID



PROPOSAL PEMBANGUNAN
KOMPLEKS MASJID JOGLO SKALEKAN
RW 05 SEKALEKAN KAL. KLATEN, KEC. KLATEN TENGAH,
KAB. KLATEN




I.      LATAR BELAKANG

              Keberadaan masjid menjadi kebutuhan amat penting bagi sebuah kampung. Sekarang ini, sudah menjadi jamak lumrah, hampir sebagian besar kampung di daerah, rata-rata sudah memiliki fasilitas tempat ibadah. Entah itu sebuah masjid dengan berbagai ukuran, atau sekadar mushola atau langgar, yang dijadikan pusat aktivitas umat Islam.

              Namun, tidak begitu adanya bagi Kampung Sekalekan,Kelurahan Klaten, Kecamatan Klaten Tengah, Kabupaten Klaten, Propinsi Jateng. Kampung yang berdiri dalam naungan RW (Rukun Warga) V ini, boleh dikata ganjil. Sejak negeri ini merdeka 68 tahun lalu, tidak memiliki sarana tempat ibadah. Umat muslim sekitar 250 KK (Kepala Keluarga) yang ada di RW ini, terpaksa “numpang” ke masjid tetangga kampung bila melakukan akitivitas ibadah.

              Sehubungan belum adanya fasilitas masjid, secara otomatis denyut aktivitas kegiatan keislaman boleh dikata 'mati suri'. Kegiatan ibadah ramadhan, misalnya, sebagai puncak aktivitas umat Islam, nyaris tak menumbuhkan kesan kesuburan ukhuwah islamiyah. Ini karena tidak adanya wadah, sekaligus sekaligus kelompok yang mengelola kegiatan keumatan.

              Keganjilan lain, keberadaan Kampung Skelekan berada di bumi pusara Kabupaten Klaten. Disamping letaknya berada ditengah kota, juga dalam pusat pemerintahan. Kampung Sekalekan sebagai pusara Kabupaten Klaten. Klaten berasal dari kata Melati. Istilah ini sebagaimana yang termaktub dalam buku 'Klaten dari Masa ke Masa' yang diterbitkan Pemerintah Kabupaten Klaten tahun 1993. Dan, di Kampung Sekalekan inilah terdapat makam sepuh Kiai Melati dan Nyai Melati.


II.    SEJARAH

              Konon, Melati merupakan nama seorang ulama yang hidup sekitar lima abad lampau. Kiai Melati merupakan putra Ki Penjawi, seorang pujangga dari Kerajaan Mataram. Dulu,ia tinggal di Dukuh Sekalekan yang diambilkan dari nama belakangnya, Melati Sekolekan. Konon, semasa hidupnya, Kiai Melati dikenal sebagai orang berbudi luhur nan sakti. Karena kesaktian Kiai Melati, tempat tinggalnya itu aman dari gangguan perampok. Bersama adiknya, Kiai Donorekso, Kiai Melati menyebarkan agama Islam di tanah Klaten yang kala itu masih menjadi hutan belantara.

              Di Dukuh Sekalekan, Kelurahan Klaten, Kecamatan Klaten Tengah, Kabupaten Klaten, ini, Kiai Melati dimakamkan. Makam berada di jantung Kota Klaten. Lokasinya, berada tak jauh dari Alun-alun Klaten. Untuk menuju lokasi cukup  melintas jalur perkampungan kecil, yakni Jl Anggrek. Pemakaman kuno ini terdiri atas puluhan nisan yang tersusun dari tumpukan batu bata. Diatas pemakaman itu berdiri sebuah pohon asam besar dan rindang yang sudah terlihat dari kejauhan. Diatas pemakaman itu, Kiai Melati dimakamkan tak jauh dari makam adiknya, Kiai Donorekso.


III.            MEMBANGUN MASJID.

              Sejak dari dulu, belum ada kabar kelompok masyarakat yang hendak merintis pembangunan tempat ibadah. Sekalipun ada, hanya terdengar secara samar. Setelah niat tersebut mencuat kepermukaan, hilang sirna ditelan ombak perjalanan waktu. Sehingga belum ada pihak yang memberanikan diri untuk merintis pembangunan sarana ibadah.

              Berangkat dari terbentuknya kepengurusan RW (Rukun Warga) yang baru pada Desember 2012 lalu, terbetik rencana mulai ingin mewujudkan gagasan pembangunan tempat ibadah. Ide ini mendapat dukungan kaum generasi muda yang merindukan kehadiran sebuah masjid yang representatif. Maka, terbentuklah Panitia Pembangunan Masjid Joglo Skalekan.


IV.    FILOSOFI JOGLO MASJID SKALEKAN

               Pilihan bangunan masjid bergaya joglo, selaras dengan lingkungan lokasi dekat dengan makam kuno Kiai dan Nyai Melati. Bangunan model joglo sendiri, merupakan rumah adat masyarakat Jawa yang terkenal, dan sarat dengan muatan filosofis, bernilai estetik tinggi, serta dirancang untuk memberikan manfaat serbaguna. 

               Joglo menunjukkan kualitas diri dan kemampuan, menunjukkan kemegahan budaya masa lalu yang tak lekang oleh peradaban mutakhir. Sebuah Joglo berarti keasrian yang hendak ditawarkan sang penghuni kepada segenap tamunya.

               Etnocentrisme. Rumah joglo merupakan warisan budaya Jawa. Joglo menunjukkan identitas kejawaan yang elegan, mewah dan bernilai estetis adiluhung. Joglo adalah, bukti kesetiaan pada budaya leluhur.

               Naturalisme. Seluruh komponen didalam rumah Joglo murni berasal dari bahan alami. Unsur-unsur alam tergabung didalamnya secara cantik dan elegan; perpaduan unsur tanah, kayu air, dan udara memberikan energi positif alam bagi penghuninya. Sebuah joglo adalah, wujud keaslian alam.

               Enviromental Friendly. Bagi joglo, seluruh tatanan semesta adalah sahabat yang harus dihargai. Tak ada komponen joglo yang merusak tatanan semesta, karena joglo merengkuh unsur-unsur yang juga bersahabat pada semesta. Joglo adalah, simbol persahabatan manusia dengan alam.

               Save From Earthquake. Falsafah joglo adalah, membangun bersama alam. Ketika bumi terguncang oleh gempa, maka joglo menyerap kekuatannya. Hentakan alam tak pernah dilawan, namun diikuti iramanya untuk semakin memperkuat pertautan antar patahan, siku, dan lekukan setiap komponen joglo. Maka, rumah joglo merupakan bangunan yang tahan gempa. Joglo Sebagai Pendopo Yang Ngayomi, Asri dan Njawani.


V.     TEMPAT DAN LOKASI
      
              Ada pilihan lokasi yang muncul dalam rapat Panitia Pembangunan Kompleks Masjid Joglo Skalekan di Balai RW, Hari Sabtu Kliwon, Tanggal 22 Desember 2012. Peserta rapat akhirnya mensepakati lokasi yang dipilih diatas tanah eks makam. Luas lokasi sekitar 800 M2. Kedepan, area ini akan dijadikan pusat kegiatan keumatan. Ada ide untuk membangun fasilitas Rumah Singgah Yatim, Rumah Tahfidz, Majelis Taklim di area sisa lahan masjid.



VI.    SUSUNAN PANITIA PEMBANGUNAN



       PENASEHAT                         :    1. Bp. Rizqan Iryawan, AP, MSi.

                                                     2. Bp. HM Wachid Hasjim BS

                                                     3. Bp. M Dasri

                                                     4. Ibu Hj. Kuntjoro

                                                     5. Ibu Soeradji



       KONSULTAN EXTERNAL         :    Bp. H Purwadi Hidayat

       KETUA UMUM                      :    Bp. Drs. Edy Setiyoko

       KETUA                                :    1. Bp. Ir. Santoso
                                                     2. Bp. Ir. Cahyo Sasongko
                                                     3. Bp. Wijiyanto
                                                     4. Bp. Muh. Joko Nur Hasan, SH

       BENDAHARA UMUM              :    Bp. M Awaluddin CA, SE
       BENDAHARA                        :    Bp. Boby Kristianto

       SEKRETARIS UMUM              :    Bp. Drs. Bibit M.W

       SEKRETARIS                        :    1. Sdri. Sulis Sethiowati
                                                     2. Sdr. Budi Riyanto
                                                     3. Sdr. Mei Ambar Wati

       SEKSI-SEKSI
            -PENGGALANGAN DANA   :    1.  Bp. Tri Basuki
                                              2.  Ibu Darma Priyono Sorong Papua Brt
                                                     3.  Bp. M Burhan NL, SE
                                                     4.  Bp. Totok Dwi Riyanto
                                                     5.  Bp. Subandi Hadi Saputro
                                                     6.  Bp. Joko Santoso
                                                     7.  Bp. Suparno
                                                     8.  Bp. H. Sutrisno, SSos
                                                     9.  Bp. H. Dimas Prabowojati, S.Ant

            -PEMBANGUNAN                : 1.  Bp. Bayu Rindawan Kesowosidhi, ST
                                                     2.  Bp. Gimin
                                                     3.  Bp. Joko Mulyono
                                                     4.  Bp. Toharyono
                                                     5.  Bp. Pardi
                                                     6.  Bp. M Nasib

            -PUBLIKASI                       : Bp. Dinar Apriyanto, S.TP

            -PENGADAAN MATERIAL      : 1.  Bp. Teguh Basuki
                                                     2.  Bp. Kasmiran
                                                     3.  Bp. Suwardoko
                                                     4.  Bp. Anto / Tri Setyo

            -LOGISTIK                        : 1.  Bp. Sularso
                                                     2.  Bp. Ragil Suyitno
                                                     3.  Ibu Semiyati
                                                     4.  Ibu Giyanti
                                                     5.  Ibu Suparmi
                                                     6.  Bp. Rostam
      

VII.     RENCANA ANGGARAN & BIAYA

DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA
KOMPLEKS MASJID JOGLO SKALEKAN

VIII.   KESEKRETARIATAN

    Sekretariat Pembangunan Masjid Joglo Skalekan berlokasi di Jl. Anggrek 27 Klaten Kp. Skalekan Rw 05 Kel. Klaten Kec. Klaten Tengah Kota Klaten 57411 Propinsi Jawa Tengah Telp. (0272) 322470 Faximile (0272) 329157 Alamat Email masjidskalekan@gmail.com. Dengan Contact Person :
                 1.    Drs. Edy Setiyoko         081226950136
                        2.    Boby Kristianto             085647090909
                        3.    Tri Basuki                    081329419888
                        4.    Cahya Sasongko           081326700726
    Untuk keperluan informasi dan donasi yang telah diterima Bendahara, dapat membuka Blog Panitia Pembangunan :

                   www.masjidskalekan.blogspot.com 



IX.    CARA DONASI



Amal Jariyah, Infaq, Shodaqoh anda dapat disampaikan dengan cara  :



1.    Menghubungi / sms ke No HP :



         ………………………………… nama petugas …………………………... selanjutnya panitia akan mengambil donasi anda sekaligus menyerahkan Surat Tanda Terima. Kami mohon agar para Donatur meminta Surat Tanda Terima kepada petugas untuk dicocokkan nomornya dengan no pada Daftar Donatur di Blog tersebut di atas.

2.    Menyetorkan / mentransfer dana ke Rekening Panitia Pembangunan Masjid di bank :

- Bank Mandiri : No Rek 900-00-1454186-7 a.n. Boby Kristianto
- Bank BRI : No Rek 003501011585535  a.n. Boby Kristianto

- Bank Muamalat : No Rek  0213222516  a.n. Boby Kristianto QQ Masjid Skalekan
- Bank Permata Syariah : No Rek 4106848039 a.n. Boby Kristianto
     Setelah mentransfer dana dapat meminta notifikasi ke HP Bendahara 08122693439.

     Untuk memastikan tersalurkannya donasi anda, bagi yang menghedaki namanya tidak tercantum di catatan/Blog kami, dimohon dalam penulisan nama donator tidak menggunakan “Hamba Allah” atau “No Name”, cukup tuliskan nama alias yang anda ketahui sendiri, sehingga setiap dana yang masuk bisa dicek dan dipastikan “penerimaannya” pada Blog di atas.

      
X.     FOTO JOGLO KUNO DIAMETER SOKO 30 CM



XI.    PENUTUP

Demikian proyek proposal ini kami buat walaupun sangat sederhana, namun besar harapan kami dengan adanya proposal ini bisa menjadi acuan kepada para simpatisan dan dermawan untuk bisa berperan aktif demi terlaksananya proyek pembangunan Kompleks Masjid Joglo Skalekan Klaten, dengan menyumbangkan sebagian hartanya.

Untuk menjaga Accountabilitas petugas Penggalangan Dana, Bendahara dan segenap Panitia Pembangunan, sekali lagi kami memohon untuk tidak segan-segan menanyakan dan meminta Surat Tanda Terima Donasi kepada petugas yang telah menerima amanah dana dari Bp/Ibu/Sdr yang dimuliakan Allah, untuk selanjutnya donasi Bp/Ibu/Sdr dapat di cek di Blog www.masjidskalekan.blogspot.com apabila petugas telah menyerahkan amanah dana kepada Bendahara.

Mudah-mudahan Alloh SWT. selalu memberikan Hidayah dan Inayah-Nya kepada seluruh ummat Muslimin dimana pun mereka berada, untuk selalu memikirkan akan keagungan dan kebesaran Dinulloh. Amin ya Robbal’alamin

                                                  Klaten, 12 Februari 2013


PANITIA PEMBANGUNAN
KOMPLEKS MASJID JOGLO SKALEKAN




Read More..

MAKAM KIAI MLATI SKOLEKAN




Ada sebuah harapan dari peserta rapat Pembangunan Masjid, bahwa karena lokasi Masjid berseberangan jalan dengan Komplek Makam Kyai Mlati diharapkan nantinya keberadaan masjid akan secara ma'ruf memberikan pemahaman yang benar, baik kepada masyarakat maupun seandainya ada peziarah yang singggah ke masjid.

Oleh sebab itu cukup beralasan apabila nantinya di kompleks masjid didirikan Rumah Tahfidz (asrama anak-anak penghafal Quran) dan anak-anak yatim-piatu, agar masjid menjadi makmur dengan pemahaman Syahadat yang benar.

Tentu saja kalau masjid dimakmurkan oleh jamaah yang memiliki pemahaman yang lurus, aroma kesyirikan dengan sendirinya akan tergantikan oleh aroma wanginya syiar Islam. Laa hawla wa laa quwwata illa billah.
Read More..

KOLONI CERDAS MASJID JOGOKARIYAN


Siang itu ada kemeriahan bersahaja. Sajian prasmanan makanan untuk puluhan orang tersedia di halaman parkir Masjid Jogokariyan. Meski sederhana, nuansa walimah tampak terasa. Memang tengah ada sepasang insan dinikahkan di masjid ini. Bagi yang melihat pemandangan itu, akan mudah memersepsi pasangan tersebut berasal dari kalangan biasa atau bahkan tidak mampu. Maklum, Masjid Jogokariyan jamak membantu masyarakat yang hendak menunaikan syariat semacam pernikahan. 


Tetapi dhuha itu menampilkan pemandangan menipu. Meski sekadar ijab kabul dan walimatul ursy dari racikan tangan jamaah Masjid Jogokariyan sendiri, sang mempelai pria bukanlah orang biasa. Ia salah satu orang terkaya dari Malaysia. Si perempuan juga dari jiran. Mereka sengaja berada di Indonesia, khususnya Masjid Jogokariyan memang bukan untuk wisata biasa, melainkan meminta Ustadz Jazir ASP, sang ketua takmir masjid, untuk menikahkan keduanya.

Nama Masjid Jogokariyan dan Ustadz Jazir memang sudah dikenal di jiran. Ini bukan isapan jempol. Tengok saja tiap tahun selalu ada para aktivis masjid dan dai yang berguru ke kampung yang dulunya basis Partai Komunis Indonesia (PKI). Sosok Jazir sendiri tidak terlepas dari kiprahnya sebagai sosok di balik pengajaran metode baca Al-Qur`an, Iqra, yang kadung dikenal di Malaysia.

Kalau jiran saja belajar, terlebih para takmir dan aktivis masjid di Nusantara. Jogokariyan bisa dikatakan tempat belajar paling tepat. Pengalaman dan aksi sudah terbukti. Contoh nyata lebih banyak ketimbang pembicaraan teoretis para takmirnya. Bagaimana masjid bisa mandiri dan bahkan hendak menjadi pusat peradaban, bukan sekadar jargon kosong.


Kesadaran Bersama

Menuju ke pencapaian wah Jogokariyan, tidaklah dilakukan dalam satu malam. Ada tahapan yang jatuh bangun, terutama di awal-awal pendirian manakala para aktivis dakwah dari Muhammadiyah Karangkajen berdakwah di kampung yang kadung ditulis gelap di sejarah lantaran PKI pernah menggelar lakon ketoprak bertajuk Matine Gusti Allah.

Pada awalnya memang menggiatkan shalat jamaah. Berikutnya aktivitas sosial yang menyentuh hajat masyarakat setempat. Hari ini kita bisa saksikan berduyun-duyun dari orang tua, anak muda, anak-anak, tanpa membedakan pria atau wanita, hadir untuk berjamaah ke masjid. Jangan tanya bagaimana jumlah dan kepadatannya.

Kunci Masjid Jogokariyan bisa seperti sekarang tidaklah semata terletak pada figur tertentu. Memang, sosok Ustadz Jazir memegang andil penting selaku pemikir masjid. Tetapi, regenerasi tidak terhenti, terutama dengan adanya beberapa wadah bagi orang dewasa, anak muda hingga anak-anak. Kekompakan menjadi kunci menuju masjid yang dicita-citakan. Semua bisa menyumbang ide, semua bisa memberikan gagasan untuk memajukan masjid. Egalitarian inilah yang sedikit sulit didapati di masjid-masjid kampung (juga kampus?) yang menempatkan sosok sentral dan tokoh seniorlah yang dominan.

Di Masjid Jogokariyan, pemilihan takmir dengan mencontoh pemilihan umum dalam sistem perpolitikan kita, sudah bukan barang baru lagi. Pun demikian dalam soal kepedulian sosial. Ketika gerakan relawan belakangan marak, masjid ini sudah lama mempunyai gerakan serupa. Maka, saat ada musibah, masjid menjadi corong penting dalam membantu sesama manusia, khususnya yang tertimpa musibah. Relawan Masjid Indonesia, merupakan contoh wadah gerakan terlembaga aktivis Masjid Jogokariyan saat Merapi erupsi akhir Oktober dan awal November 2010.

Egalitarian menjadi penting dalam arti menempatkan setiap manusia adalah hamba Allah yang hendak mencari pahala dan ridha Allah. Kita akan dapati di balik kesuksesan Masjid Jogokariyan sesungguhnya ada manajemen yang bisa dikatakan sederhana bahkan tradisional di mata ahli. Teori-teori manajemen di bangku perkuliahan boleh jadi lebih ‘modern’, tetapi manajemen organisasi Masjid Jogokariyan masih tetap efektif dengan menggunakan taktik Total Football. Semua bisa terlibat, dan melaksanakan ide selagi bermanfaat bersama.

Inilah yang kemudian memunculkan kesadaran memiliki. Maka, meski secara perekonomian tidak bisa dibilang kampung kaya raya penghuninya, Masjid Jogokariyan bisa menghimpun dana infak secara fenomenal. Bandingkan di masjid perkompletan yang diisi kaum berada, jumlah infaknya tetap tidak mampu mengalahkan Jogokariyan. Kalaupun bisa, itu temporer kala Ramadhan. Pembaca bisa melihat daftar infak di ruang-ruang publik di sekitar Masjid Jogokariyan ihwal perolehan infak, termasuk dalam pembangunan gedung tiga lantai belakangan ini.

Setiap warga setempat yang memiliki harta, entah sedikit atau banyak, tanpa ragu berandil menyumbang. Saya pernah tinggal di kampung dekat kampus UGM, dengan jumlah orang kaya lebih banyak daripada kampung Jogokariyan. Ada mantan menteri dan seorang komisaris bank BUMN. Tetapi soal infak, amat jauh dari perbendaharaan infak di Jogokariyan. Selain itu, di Masjid Jogokariyan, yang bernama donatur tidak merujuk pada individu tertentu. Berbeda dengan di kampung tempat saya indekos dulu. Sudah begitu, kadang ada saja donatur yang berunjuk gigi dalam menyumbang; sebuah tabiat yang sepertinya langka didapati di kalangan donatur Jogokariyan. Mereka warga biasa, para pengusaha atau pegawai negeri biasa, tetapi menyangkut soal derma di jalan Allah, jangan tanya. Harusnya, kalangan kampus malu akan hal ini.


Kerumunan Cerdas

Kalaulah boleh disebut kerumunan, kerumunan bernama jamaah Masjid Jogokariyan merupakan kerumunan yang cerdas. Mereka memiliki kecerdasan kerumunan (swarm Intelligence) yang bisa menghimpun setiap kekurangan warga yang bila disatukan menjadi sebuah kekuatan luar biasa. Hari ini kita seperti menyaksikan pemandangan dan berita ganjil bernama kebajikan di Jogokariyan. Sekadar sandal hilang di masjid, Anda siap dibelikan sandal serupa. Jika Anda sakit, ada tim medis yang siap menangani gratis. Bila Anda ingin berteduh karena dari luar Yogyakarta, naik saja ke lantai dua atau tiga untuk bermalam—tentu setelah meminta izin ke para pengurus harian yang tidak birokratis.

Sebagai kerumunan nan cerdas, Masjid Jogokariyan memiliki visi. Ia ibarat koloni semut yang tahu ke mana mau melangkah dan untuk apa. Meski secara pendidikan para takmir dan jamaahnya tidak lebih baik dari masjid di perkampungan dosen atau bahkan masjid-masjid kampus, tetapi fakta memperlihatkan bahwa pengelolaan Jogokariyan masih jauh lebih unggul secara prestasi dan efek di masyarakat. Semua orang terlibat dan diajak dilibatkan, tidak memandang dari latar belakang apa.

Maka, bila Pak Cik dari jiran datang ke masjid di dekat Pondok Krapyak itu tentu bukan sebuah insiden kebetulan. Dia jauh-jauh yang hendak ke Jogokariyan tentu memendam misi; misi pembelajaran tentunya. Kita tidak tahu apakah Pak Cik itu akan membawa oleh-oleh ilmunya sesampainya di sana. Semoga saja, aktivis kampus dan para intelektual yang mumpuni di keilmuan manajemen tidak sungkan untuk belajar dari mereka yang bersahaja mengurusi masjid di perkampungan Jogokariyan.[]
Read More..

Sabtu, 16 Februari 2013

SEKALEKAN DAPURNYA KULINER KLATEN


Kampung Sekalekan cukup ternama di Klaten, tapi lebih dikenal dengan nama Holywood. Kenapa dipanggil Holywood ya?  apa warganya banyak yang jadi bintang film ya, film india kali ya ....  Entahlah ..... gak penting.

Lha kalo yang jadi Koki top emang banyak. Penikmat kuliner Klaten tahu betul pilihan warung enak yang jadi langganan mereka :

1.  Sate ayam No. 1 Cak Ali
2.  Nasi Tumpang/Sego Gudangan Letok Uritan Plus Wedang Jahe Gepuk Mbah Wito
3.  Gudeg Jogja Bu Marto (mas Basuki)
4   Nasi goreng Cap Jay Istimewa Bapaknya Bintang
5.  Ayam Goreng Mak Yuus Mas Bengkong
6.  Wedangan Pak Gio dan masih banyak lagi

Bayangin saja, besok kalo pas kerja bakti pembangunan Masjid, wah "rolasannya" pasti nikmaaat. Apalagi kalau Pakde Wiji ngirimin buah-buahan, segaaaaaaaaaaaaaaaarrrrr.
Read More..

KUPLUK BERJALAN


Selesai membahas pembangunan Masjid, menetapkan nama-nama panitia, menetapkan Bank Syariah sebagai Rekening Panitia maka tentu saja harus ada Saldo awal, tanpa berpikir panjang Mas Bobby selaku salah satu Bendahara terpilih mencopot Kupluk Hitamnya, dan satu-persatu disodori kupluknya. Alhamdulillah hampir semua hadirin mengeluarkan isi dompetnya biarpun tanggal sudah masuk "Tanggal Tuwo".
Selanjutnya mulai detik itu semua pemasukan akan dilaporkan secara transparan melalui Blog/Situs ini, dengan ketentuan :
  1. Donatur harus memastikan tercatatnya Nama Donatur, tanggal, jam, penerima uang dalam tanda terima agar bisa dilaporkan dalam blog ini.
  2. Dihindari menggunakan "Hamba Allah", "No Name" lebih baik Donatur memberi nama dengan nama Nenek Moyang, Simbah, Anak, Sandi Unik atau Kuniyah (abu .......).
  3. Bendahara apabila telah menerima Uang Pembangunan dari Donatur, maka 1 X 24 jam harus sudah memasukkan dalam Daftar Donatur di Blog ini.
  4. Contoh Tanda Terima yang sah akan kami tampilkan di Blog Ini,
  5. Pengecekan sudah diterima/belum uang Donasi oleh bendahara, juga bisa melalui SMS ke 08122693439 dengan menulis no. Tanda terima / nama donatur, tgl, jam / nama donatur, penerima dana.
  6. Apabila lebih dari seminggu nama donatur belum tercantum dalam Daftar Donatur di Blog ini atau jumlah uang yang anda serahkan berbeda dengan yang tercantum, mohon segera laporkan kepada Panitia melalui SMS 08122693439 dengan menyebut Nama Donatur, jumlah uang, petugas penerima. Panitia akan memproses pengaduan secepatnya. Simpananlah Tanda Terima yang asli dan fotocopy Tanda Terima akan kami minta untuk pengecekan.
Tugas panitia pembangunan adalah memastikan bahwa Amal Jariyah dari para Donatur benar-benar tersalurkan penuh dalam Pembangunan Masjid Joglo Sekalekan agar PAHALA untuk para Donatur bisa mengalir terus menerus selama masjid dan Asrama Tahfidz/Yatim masih dipergunakan oleh masyarakat, Insyaallah. (ca)

Read More..

Rabu, 13 Februari 2013

RUKKAYATU MENJADI ANAK PEREMPUAN TERMUDA YANG HAFAL 30 JUZ AL QURAN

By on February 11, 2013

anpr
SEORANG anak perempuan berusia tiga tahun telah membuat takjub warga Nigeria setelah dirinya berhasil menghafal Al-Qur’an secara keseluruhan, dan menjadi salah satu Muslim termuda di dunia yang bisa menghafal Al-Quran 30 juz.

“Jujur, saya tidak bisa mengatakan apa-apa tapi saya sangat bersyukur kepada Allah atas hal ini,” kata Sayyada Maimunatu Syaikh Dahiru, ibu gadis itu, kepada surat kabar Sunday Tribune Ahad kemarin (10/2/2013).

“Ini memang berkat dari Allah. Saya bersyukur kepada Allah atas hal ini.”
Putrinya, Rukkayatu Fatahu Umar, telah menyelesaikan menghafal 30 juz Alquran pada usia tiga tahun delapan bulan.
Bocah perempuan Muslim ini mulai menghafal Al-Quran di sebuah sekolah Islam yang didirikan oleh seorang ulama bernama Syaikh Dahiru Usman Bauchi.

“Kami menggunakan ruang tamu besar, yang dibagi ke dalam beberapa kelas untuk belajar Al-Qur’an,” kata Maimunatu, yang mengajar di sekolah tersebut
“Saat itu, saya selalu menggendongnya di punggung saat saya mengajar. Dari sana, ia mulai membaca bersama dengan siswa lain dan tak lama, ia mulai bisa menghafal beberapa ayat.
“Dan itulah awal bagaimana dia mulai menghadiri kelas menghafal. Saat ini, ia telah menyelesaikan menghafal Al-Qur’an secara keseluruhan,” kata ibunya dengan bangga.

Pergi ke sekolah antara pukul 6 atau 7 pagi setiap hari, gadis muda Rukkayatu Fatahu Umar hanya memiliki sedikit waktu untuk bermain dengan teman-temannya.
“Bukan berarti dia tidak bermain dengan teman-temannya sama sekali. Dia tetap melakukannya, terutama dengan mereka yang menghafal Al-Qur’an seperti dia,” kata Maimunatu.
“Hal ini membuat lebih mudah bagi mereka, pada saat fokus dan perhatian diarahkan untuk mencapai tujuan yang sama, yaitu menghafal Al-Qur’an.”

Rukkayatu Fatahu Umar sendiri tidak percaya dia telah menyelesaikan hafalan Al-Qur’an karena usianya masih sangat muda.
“Saya bersyukur kepada Allah,” ujarnya.

Rukkayatu saat ini sedang mempersiapkan diri untuk segera masuk ke sekolah, melanggar tradisi keluarga yang hanya boleh menyekolahkan anak perempuan untuk belajar pada usia sepuluh tahun.
“Suami saya bagaimanapun, mengatakan bahwa dunia sudah berubah sekarang, dan ada peradaban baru di seluruh tempat,” kata sang ibu, yang dirinya hafal Qur’an secara keseluruhan pada usia 12 tahun.(fq/islampos/onislam)
Read More..

CARA PRAKTIS HAFAL QURAN


Siapa yang tidak ingin punya hafalan Quran, apalagi makin bertambah usia kita mestinya makin banyak yang berhasil kita hafal, atau justru semakin banyak yang lupa.

Sebanarnya makin bertambah usia, kesadaran menghafal lebih tinggi, tetapi terasa berbanding terbalik dengan kemampuan kita, apalagi yang terkait dengan hafalan. Tapi ada baiknya kita coba kemampuan diri kita sekaligus menangkal dari penyakit PIKUN di kemudian hari.

Lantas caranya bagaimana?

Manusia belajar dengan VAK,
    1. Visual adalah dengan melihat
    2. Auditoris adalah mendengar
    3. Kinestik adalah gerakan / aktifitas
sehingga cara menghafal adalah dengan melibatkan ketiga hal di atas, yaitu dengan membaca, mendengar, gerakan/mengucapkan, tetapi harus dilakukan secara terus menerus dan konsisten.

Langkah-langkah :
  1. Download Quran per Ayat 30 Juz, bisa di download dari uQuran, dengan ekstension UMR, karena kapasitasnya paling ringkas sehingga total file hanya 177 MB terdiri dari 7.955 file (pastikan Pemutar Media HP anda support dengan file UMR, yang pasti Nokia bisa).
  2. Simpan dalam memory HP
  3. Buat Playlist / Daftar Putar baru, misal "Sedang Dihafal"
  4. Buka file UMR dalam Kartu Memory - uQurandata - audio - 1 - file ayat yg akan dihafal
  5. Pilih file ayat yang anda hafal dan masukkan dalam Playlist "Sedang Dihafal" pada Pemutar Media Music HP anda.
  6. Atur fasilitas "ULANG" pada Pemutar Media Music.
  7. Play ayat yang anda hafal, karena anda pilih ulang "LAGU SEKARANG" maka HP akan mengulang-ulang terus hafalan anda.
  8. Kalau satu ayat sudah anda hafal, tambah satu ayat selanjutnya dalam playlist anda.
  9. Baca ayat yang dihafal dengan Quran Mushaf Ustmani (jangan dengan yg lainnya) minimal 100 kali.
  10. Baca sambil memutar HP anda minimal 50 kali.
  11. Tutup Quran, putar HP anda tirukan sampai anda menikmati alunannya.
  12. Tutup Quran, matikan pemutar HP anda, ucapkan apa yang sudah anda dengar, sudah anda baca dan sudah anda ucapkan.
  13. Bagi tahap hafalan dengan per ayat, setengah halaman, satu halaman.
  14. Pergunakan hafalan anda dalam sholat sunat, misal sholat malam, sholat Dhuha.
  15. Kalau sudah tidak ada kesalahan gunakan untuk Mengimami sholat Maghrib, Isya, Subuh dengan hafalan satu halaman dibagi 2 untuk dua rekaat.
Read More..