Kamis, 15 Agustus 2013

Meninggal Dunia Setelah Mengislamkan 8,5 juta orang

Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un. Syaikh DR Abdurrahman As Sumaith, seorang da’i asal Kuwait yang telah mengislamkan sekitar 8,5 juta penduduk Afrika hari ini Kamis 15 Agustus 2013 meninggal dunia. Demikian diberitakan majalah Al Bayan Online.

Syaikh As Sumaith telah mengislamkan 5 juta kaum Nashrani Afrika selama 30 tahun dakwahnya. Pahala amal baik dan ibadah ke-5 juta orang ini akan mengalir kepada beliau selama hidupnya dan setelah ia wafat, Insya Allah. Ini belum termasuk yang diislamkan dari agama etnis lokal.

Bayangkan bila setiap satu keluarga dari mereka memilki dua atau tiga anak, berapa banyak pahala yang akan dilimpahkan kepada da’i yang telah menghabiskan sebagian besar dari hidupnya di Benua Afrika ini.

Sudah sering kali beliau mengalami percobaan pembunuhan oleh beberapa milisi Kristen , tidak jarang pula beliau diserang ular kobra, tapi setiap dalam setiap kesempatan Allah menyelamatkannya.
Beliau bercerita semasa hidupnya, “Saya pernah menyetir mobil sendiri ratusan kilometer menuju sebuah kampung di pedalaman Afrika. Di tengah jalan mobil mogok dan saya terpaksa jalan kaki sampai sendal saya putus. Pada saat yang bersamaan saya menyaksikan seorang missionaris terbang dengan helikopter di atas saya.”

Dalam sebuah wawancara di televisi Kuwait ia bercerita, “Suatu saat yang lalu saya berdakwah di Afrika, dan hanya dalam beberapa hari sudah ratusan orang masuk islam. Kemudian seorang missionaris Katholik mendatangi saya seraya berkata dengan penuh tanda tanya: ‘Aku dan bapakku lahir di sini, dan kakekku telah tiba di sini kira-kira seratus tahun yang lalu untuk melaksanakan misi kristenisasi, tapi hanya sedikit yang berhasil kami kristenkan. Sedangkan kalian, hanya dalam beberapa hari berada di sini, telah berhasil mengislamkan ratusan orang?’ ”

Berdakwah Sejak Muda

As-Sumaith juga mendirikan Yayasan Al-’Aun Al-Mubasyir yang berpusat di Kuwait. Yayasan ini sudah menorehkan barbagai prestasi di bidang dakwah dan kemanusiaan,di antaranya :
1. Mencetak 3288 da’i,mayoritas dari mereka adalah yang masuk islam di tangan beliau.
2. Membangun 1200 masjid.
3. Menyantuni 9500 anak yatim.
4. Membuat 2750 sumur bor.
5. Sumbangan berupa 160 ton bahan makanan,pakaian,dan obat-obatan.
6. Membagikan 51 juta mushaf Al-Qur’an.
7. Membangun 102 Islamic Center.
8. Mengadakan 1450 daurah dan bimbingan kegamaan.
9. Menyekolahkan 95.000 anak Muslim yang miskin.
10. Mendirikan 200 pusat latihan keterampilan,sekaligus membuka lapangan kerja bagi wanita Muslimah.
Semoga Allah menerima amal beliau dan mengampuni kesalahan-kesalahannya.
Read More..

Rabu, 26 Juni 2013

Ya Allah mohon Pertolonganmu, Agar kami Bisa Menghidupkan Romadhon di kampung kami


Kalau biasanya para Ibu luluh karena rengekan & tangisan anak, kali ini warga masyarakat Kampung Skalekan luluh oleh rengekan dan tangisan Ibu-ibu. Apa yang di rengekkan para ibu tidak lain adalah keinginan untuk MEMULAI kegiatan Romadhon di kampung sendiri.

Karena sudah sejak sebelum kemerdekaan, masa mudi mereka nyaris tidak memiliki kenangan manisnya melewati penantian buka puasa, nyari takjilan, sholat tarawih, jaburan, tadarusan, TPA, pengajian, subuhan, kuliah subuh, sholat lail di masjid mereka sendiri, karena memang belum pernah memiliki masjid sendiri. Mungkin hanya para simbah-simbah kita saja yang mengingat dahulu kala ada mushola kayu mungil di halaman Rumah simbahnya P Edy, dan tidak ada yang tahu pasti sejak kapan Raibnya mushola kayu tersebut.

Sekarang para Ibu berdemonstrasi damai menuntut agar Romadhon tahun 2013 ini "HARUSSSSS!" sudah ada masjid biarpun beratap seng, berdinding spanduk bekas, beralas kepang bambu. Mereka ingin mempersembahkan kenangan manisnya Romadhon kepada anak-anak, cucu-cucu, dan cicit-citit mereka.

Dan para Ibu siap membentuk kepanitiaan Romadhon dan mengisi setiap kesempatan waktu yang ada selama bulan Romadhon. Tentu saja rengekan ini harus diimbangi dengan semangat bapak-bapak kerja bhakti menyelesaikan pembuatan masjid bambu sementara. Demikian juga para pemuda harus mempersiapkan diri menjadi Imam Sholat Rowatib dan Sholat Tarawih.

Karena Imam dan Jamaahnya baru sama-sama berlatih berjamaah maka disepakati untuk salat tarawih dilaksanakan dalam waktu yang tidak lama dan dengan bacaan surat-surat pendek, demikian juga khutbah tarawihnya disampaikan dengan singkat dan jelas.

Semoga romadhon kali ini Kampung "Holywood" menjadi Kuncaraning kota Klaten, darinya keluar para generasi yang menebarkan wanginya aroma Melati Kebajikan, Ilmu, teknologi dan keimanan. Amin.
Read More..

Senin, 03 Juni 2013

Syaikh Ali Jaber, 12 Bersaudara Hafal Quran 30 Juz

Hari Minggu menjadi waktu tepat untuk bercengkrama dengan keluarga. Sembari bermain bersama si kecil, menikmati hari dengan nonton TVOne. Giliran Ustadz muda berdarah timur tengah sedang memberikan pesan keilmuannya. Muncul nama Ali Jaber. Tepatnya Syaikh Ali Saleh Muhammad Ali Jaber yang biasa kina kenal dengan Syeikh Ali Jaber. Sekelumit tulisan sepak terjangnya dalam dakwahnya di Indonesia.

Syaikh Ali Jaber, demikian sapaan akrab Syaikh Ali Saleh Muhammad Ali Jaber, lahir di kota Madinah Al-Muna­warah pada tanggal 3 Shafar 1396 H, bertepatan dengan tanggal 3 Febuari 1976 M. Ia menjalani pendidikan, baik formal maupun informal, di Madinah. Tahun 1410 H/1989 M, ia tamat ibti­daiyah, tahun 1413 H/1992 M tamat tsa­nawiyah, tahun 1416 H/1995 M tamat aliyah. Tahun 1417 H/1997 M hingga saat ini ia mulazamah (melazimi) pela­jaran-pelajaran Al-Qur’an di Masjid Nabawi, Madinah.

Sedari kecil Ali Jaber telah menekuni membaca Al-Qur’an. Ayahandanyalah yang awalnya memotivasi Ali Jaber untuk belajar Al-Qur’an, karena dalam Al-Qur’an terdapat semua ilmu Allah SWT. Dalam mendidik agama, khusus­nya Al-Qur’an dan shalat, ayahnya sa­ngat keras, bahkan tidak segan-segan me­mukul bila Ali Jaber kecil tidak men­jalankan shalat. Ini implementasi dari hadis Nabi Muhammad SAW yang membolehkan memukul anak bila di usia tujuh tahun tidak melaksanakan shalat fardhu. Keluarganya dikenal sebagai keluarga yang religius.


Di Madinah ia memiliki masjid besar yang digunakan untuk syiar Islam. Se­bagai anak pertama dari dua belas ber­saudara, Ali Jaber dituntut untuk mene­ruskan perjuangan ayahnya dalam syiar Islam. Meski pada awalnya apa yang ia jalani adalah keinginan sang ayah, lama-kelamaan ia menyadari itu sebagai ke­butuhannya sendiri. Tidak mengheran­kan, di usianya yang masih terbilang be­lia, sebelas tahun, ia telah hafal 30 juz Al-Qur’an.

Sejak itu pula Syaikh Ali memulai ber­dakwah mengajarkan ayat-ayat Allah SWT di masjid tersebut, kemudian belanjut ke masjid lainnya. Selama di Madinah, ia juga aktif sebagai guru tahfizh Al-Qur’an di Masjid Nabawi dan menjadi imam shalat di salah satu masjid kota Madinah.


Mulai Berdakwah di indonesia
  Ia melebarkan sayap dakwahnya hingga ke Indonesia. Kehadirannya diminta oleh Wapres pada waktu itu Bp. Jusuf Kalla yang kebetulan memang menjadi takmir masjid Sunda Ke­lapa Jakarta Pusat. Jusuf Kalla sendiri yang memin­tanya untuk menjadi imam shalat Tara­wih di masjid Sunda Kelapa, karena saat itu hampir mendekati bulan Ramadhan. Pada waktu itu Syaikh Ali masih berkewarganegaraan Saudi, sehingga oleh Jusuf kalla diberikan KITAS (Kartu Ijin Tinggal Terbatas) dan beberapa waktu kemudian oleh Jusuf Kalla dibuatkan KITAP (Kartu Ijin Tinggal Tetap) sehingga Syaikh Ali Jaber bisa mondar-mandir Madinah-Indonesia setiap saat untuk berdakwah.

Syeikh Ali juga pernah ditawarkan tinggal di Malaysia, Brunai dan Qatar oleh kerajaan dan juga ditawarkan menjadi imam besar mesjid kuba, tapi demi  Indonesia dan umat Islam di Indonesia  Beliau tinggalkan semua tawaran tersebut.  Syeikh Ali lebih memilih Indonesia dan  bersedia  dimakamkan di Indonesia. Rasulullah pernah bersabda bahwa barang siapa yang  meninggal dimadinah Allah akan berikan syafaat Nya. Menurut beliau  walaupun tidak meninggal di Madinah tetapi meninggal di Indonesia  tetap mendapat syafaat Nabi Muhammad SAW 

Sejak itulah ia terus mendapat keper­cayaan masyarakat di sejumlah tempat di Indonesia. Demi menunjang komuni­kasinya dalam berdakwah, ia pun mulai belajar bahasa Indonesia. Beliau bercerita bahwa awal berdakwah di Indonesia, beliau memanjatkan doa pada Allah agar apabila dakwahnya di Indonesia bisa membawa kebaikan maka berikanlah kemudahan agar bahasanya bisa mudah dipahami oleh segenap masyarakat Indonesia, dan Alhamdulillah dalam waktu 2 tahun beliau sudah fasih berbahasa indonesia walaupun waktu itu belum bisa membaca dan menulis dalam bahasa Indonesia.



Diterima Semua Kalangan 

Kini, aktivitas ayah satu orang anak ini semakin padat, di antaranya meng­ajar tahfizh Al-Qur’an di Islamic Centre Cakranegara, Lombok, NTB, sekaligus men­jadi imam besar dan khatib, imam shalat Tarawih, dan pembimbing tadarus Al-Qur’an selama Ramadhan 1429 H/2007 M, di Masjid Agung Al-Muttaqin Cakra­negara, serta imam shalat ‘Idul Fithri 1429 H di Masjid Agung Sunda Ke­lapa, Menteng, Jakarta Pusat, pengajar di Pesantren Tahfidz Al-Qur’an Al-Asykar, Puncak, Jawa Barat, muballigh pada beberapa majelis ta’lim di Jakarta dan sekitarnya. Ia juga berdakwah me­lalui media bersama Ustadz Yusuf Man­sur melalui program Nikmatnya Sedekah di salah satu stasiun televisi swasta, Indonesia Menghafal dan yang paling sering tampil adalah di TVOne program Damai Indonesiaku.

Sebagai seorang hafizh, ia begitu meng­inginkan agar banyak di antara umat Islam Indonesia juga dapat hafal Al-Qur’an. Ia ingin menjadi khadimul Qur’an, pelayan Al-Qur’an, yang meng­abdikan dirinya untuk mengajarkan Al-Qur’an. Menurutnya, semua bisa hafal Al-Qur’an, bahkan hafal Al-Qur’an itu mu­dah. Yang sulit adalah mengamal­kan­nya.


Tahun 2009-2010 ia pernah menda­tangkan keluarganya untuk membantu program menghafal Al-Qur’an di Indo­nesia. Kesebelas adiknya, baik yang laki-laki maupun perempuan, juga hafal Al-Qur’an 30 Juz bukan juz 30 saja. Kini ia baru menyadari manfaat di­dikan orangtuanya yang keras dalam mengajarkan agama. Syaikh Ali benar-benar merasakan manfaatnya dalam belajar Al-Qur’an. “Saya merasa bersyu­kur atas pendidikan yang diberikan orangtua kepada saya,” katanya.


Ia berharap bisa bermanfaat untuk umat Islam dan juga untuk dirinya sen­diri, dan meraih ridha Allah SWT. Syaikh Ali juga merasa bersyukur bisa begitu diterima semua kalangan, baik masya­rakat maupun pejabat. “Ini semua tidak terlepas dari kekuasaan Allah SWT dan berkah Al-Qur’an serta orangtua. Allah SWT berjanji akan mengangkat dan me­ninggikan orang-orang yang menekuni Al-Qur’an.”


Hafal Al-Qur’an itu Mudah

  Di Indonesia, ia memiliki program mudah menghafal Al-Qur’an. Hanya de­ngan waktu enam bulan kita bisa hafal Al-Qur’an, karena pada dasarnya meng­hafal itu memang mudah. Bahkan de­ngan ketekunan dan kesungguh-sung­guhan bisa hafal Al-Qur’an dengan wak­tu yang lebih singkat.

Salah satu metode menjaga hafalan adalah menyimpan hafalan melalui sha­lat sunnah qabliyah dan shalat sunnah malam dengan membacanya. Ada juga dengan membacanya sesaat sebelum tidur. Menurutnya, ini cara terbaik. Esok hari, ketika bangun tidur, insya Allah hafalan Al-Qur’an-nya tidak hilang.

Sebetulnya tidak ada syarat khusus bagi yang ingin menghafal Al-Qur’an, karena semua umat Islam bisa hafal Al-Qur’an, baik tua maupun muda, bisa mem­baca Al-Qur’an atau tidak. Terbukti, beberapa tahun silam, ketika ia masih di Madinah, ada salah satu peserta didiknya seorang nenek berusia 76 ta­hun. Si nenek ternyata juga tak bisa membaca Al-Qur’an. Namun karena kesungguhannya, subhanallah, dalam waktu sembilan bulan ia telah hafal Al-Qur’an.


Kejadian ini menunjukkan bahwa Al-Qur’an itu diturunkan memang mudah dipahami oleh umat-Nya. Ini sesuai janji Allah SWT. Hanya saja, mereka yang sudah lancar membaca Al-Qur’an akan semakin mudah menghafal Al-Qur’an. Kini sang nenek ini telah tiada, ia me­ning­gal dunia ketika sedang melak­sana­kan shalat malam.Allahummaghfirlaha warhamha....


Menurut Syaikh Ali, belakangan sis­tem mudah menghafal Al-Qur’an sudah tumbuh subur. Karena memang sebetul­nya menghafal Al-Qur’an itu mudah. Yang sulit itu adalah memahami kan­dungan Al-Qur’an dan mengamalkan­nya. Inilah mukjizat Al-Qur’an, mudah dihafalkan.


Menurut Syaikh Ali Jaber, ada empat target ahli Al-Qur’an: menghafal Al-Qur’an, istiqamah membaca Al-Qur’an, memahami isi kandungan Al-Qur’an, dan terakhir mengamalkan isi kandungan dalam Al-Qur’an. Allah SWT melarang berdusta, maka jangan berdusta. Allah SWT melarang memakan harta riba, ma­ka jangan melakukannya.


Allah SWT akan membuka rahasia keutamaan sesuatu setelah seseorang berani berkorban empat hal, yaitu waktu, tenaga, harta, dan pikiran. Berapa lama waktu yang telah dihabiskan untuk menghafal Al-Qur’an. Begitu juga te­naga, berhari-hari, bahkan sampai ada yang bertahun-tahun rela mengorban­kan tenaganya untuk menghafalkan Al-Qur’an tanpa lelah. Kemudian harta yang dimiliki juga ia rela korbankan untuk menghafal Al-Qur’an, baik untuk mem­bayar tenaga atau guru, akomodasi diri sendiri, maupun untuk sedekah. Dan ter­akhir pikiran. Ketika menghafalkan Al-Qur’an, sese­orang hendaknya memu­sat­kan pikiran­nya agar target menghafal­nya sesuai dengan yang telah diren­canakan.

Fenomena yang banyak terjadi, me­nurutnya, umat hanya menginginkan yang serba cepat, tapi tanpa mengor­bankan waktu, tenaga, uang, dan pikir­an, untuk menghafal Al-Qur’an. Berbagai program dan metode canggih seperti yang telah dipaparkan oleh Syaikh Ali sekalipun tetap membutuhkan waktu dan keseriusan, tidak bisa hanya sekali atau dua kali saja.


Sebagai kitab suci, Al-Qur’an memi­liki peran yang sangat penting dalam kehidupan umat Islam. Terlebih bagi para pendakwah. “Dalam berceramah, kita selalu mengutip ayat suci Al-Qur’an. Kurang sempurna peran seorang mubal­ligh bila dalam setiap seruannya kepada umat Islam tidak mendasarkannya pada dalil kalamullah dan kalam Rasulullah SAW,” kata Syaikh Jaber.


Dari berbagai sumber.
Read More..

Kamis, 18 April 2013

3 PEMIMPIN DUNIA YANG HAFAL AL QURAN


1.   RAJA SAUDI ARABIA “FAISAL BIN ABDUL AZIZ” 
      Adalah Raja Arab Saudi yang ke 3 yang menjabat mulai tahun 1964 hingga tahun 1975. Raja Faisal lahir di Riyadh pada tahun 1906 dan merupakan anak keempat Raja ‘Abdul ‘Aziz bin ‘Abdurrahman as-Saud, pendiri Arab Saudi.

Beliau hafal 30 juz pada usia 16 tahun, menjadi panglima perang pada usia 19 tahun, memimpin timur tengah untuk melawan Israel (tidak dilakukan oleh raja Saudi lainnya), satu-satunya pemimpin Arab yang berani mengembargo minyak bumi ke Amerika Serikat dan Nato.

Raja Faisal dikenal sebagai pemimpin yang shalih, beliau membebaskan seluruh budak di Arab Saudi dengan kas pribadinya, Raja Faisal juga melakukan penyederhanaan gaya hidup keluarga kerajaan serta melakukan penghematan kas kerajaan dengan menarik 500 mobil mewah Cadillac milik istana, dana dari hasil program diatas salah satunya terealisasi pada pembangunan sumur raksasa hingga sedalam 1.200 meter untuk sumber air bagi rakyatnya dan pengairan lahan-lahan tandus.

Dalam seruan khutbah Jihadnya melawan Israel, Raja Faisal berdo’a dihadapan khalayak agar Allah menetapkan kematiannya diterima Allah sebagai orang yang terbunuh dijalanNya (Syuhada). Insyaallah terkabul ketika dibunuh Konspirasi melalui tangan keponakannya sendiri yg baru pulang dari Amerika, karena Raja Faisal menolak keinginan Presiden AS Ricard Nixon agar menghentikan Embargo Minyak Saudi pada AS & Nato.

2.   PERDANA MENTERI PALESTINA “ISMAIL HANIYA”
      Beliau adalah seorang Perdana Menteri yang hafal 30 juz Al-Quran, bahkan anaknya yang bernama Aid berhasil menyempurnakan hafalan Alquran dalam 35 hari dan memperoleh gelar mumtaz (sempurna). Ismail Haniya memiliki sanad hafalan yang tersambung ke Rasulullah Sallallaahu ‘alayhi wa sallam, dan hampir setiap Jum’at menda’wahkannya kepada rakyatnya di berbagai masjid di Palestina. Subhanalloh.

     Dan dalam sebuah artikel berita yang pernah saya baca bahwa beliau adalah seorang Imam sholat tarawih di bulan Ramadhan yang selalu dinanti kehadirannya oleh banyak jamaah ketika beliau menjadi Imam Sholat Tarawih.

3.   PRESIDEN MESIR “Dr. MOHAMMED MURSI”
      Merupakan Presiden Mesir pertama yang hafal Alquran. Pria bernama lengkap Mohammed Mursi Issa Ayyat adalah seorang kapala keluarga yang patut dicontoh, prestasinya di bidang akademik, ilmu keagamaan dan organisasi tidak diragukan lagi.

Keberanian menegakkan kebenaran dibuktikan dengan mencicipi pahitnya penjara di masa Rezim Mubarak berkuasa, bahkan keluarganya turut menjadi sasaran penangkapan, anaknya Dr. Ahmad juga pernah dipenjara. Seperti halnya Presiden pertama kita Ir. Soekarno yang juga sering keluar masuk tahanan belanda (Satrio Kinunjoro Murwo Kuncoro) karena usahanya dalam membebaskan Rakyat dari penindasan penguasa.

Upaya Zionis untuk menggulingkan kekuasaanya dilakukan dengan sabotase Ekonomi dan sabotase Keamanan, karena Zionisme memang menguasai kedua sektor tersebut baik secara nasional maupun internasional, setelah upaya secara demokratis gagal. Seperti ancaman Direktur Eksekutif Israel Public Affairs Comite (IIPAC), Benjamin Kethang kepada Indonesia, Benjamin mengancam BK jika laporan tentang kunjungan Tantowi Yahya ke Israel itu diproses, Yahudi dan Israel tidak tinggal diam, "Itu namanya minta perang, kalau keterlaluan bisa dilakukan sabotase politik dan keamanan," ancam alumnus Hebrew University Jerusalem tahun 2006 ini.

Dr. Muhammed Mursi adalah seorang Hafidz yaitu hafal Al Quran 30 Juz (Satrio Pinandito Sinisihan Wahyu), tidak hanya dirinya yang hafidz, bahkan seluruh keluarganya yaitu Istri dan lima orang anaknya semuanya telah hafal Alquran.30 Juz, Subhanalloh..Kita Bangsa Indonesia merindukan sekali kehadiran seorang pemimpin yang senantiasa ber-Al-Qur'an dalam setiap sisi kehidupannya, begitu juga manakala dia diamanati sebagai seorang pemimpin sebuah negara.

Alhamdulillah di Indonesia juga terdapat beberapa kepala daerah yang merupakan penghafal Al-Quran. Beberapa di antaranya adalah Gatot Pujo Nugroho, ST (PJS Sumatera Utara), Prof. H. Dr. Irwan Prayitno (Gubernur Sumatera Barat), KH. Muhammad Zainul Majdi, Lc. MA (Gubernur Nusa Tenggara Barat), Drs. H. Abdul Ghani Kasuba (Wakil Gubernur Maluku Utara), Dr. Nur mahmudi Ismail (Walikota Depok), serta H. Ahmad Heryawan, Lc (Gubernur Jawa Barat). 

Sejarah mencatat Raja Faisal Al Hafidz syahid ditembak, PM Ismail Haniyah Al Hafidz diburu untuk dibunuh, Presiden Mursi dikudeta, semoga mampu membuka mata kita bahwa perjuangan masih panjang, dan membutuhkan pengorbanan, sehingga kita faham bagaimana seharusnya bersikap.

Read More..

Selasa, 16 April 2013

NO REK BANK PANITIA PEMBANGUNAN MASJID




No Rek Mandiri :
No. 900-00-1454186-7
a.n. Boby Kristianto
e-Banking Mandiri Internet






Rek Bank Muamalat :
No. 0213222516
a.n. Boby Kristianto QQ Masjid Skalekan
e-Banking Internet Banking Muamalat       



No Rek Permata Syariah :
No. 4106848039
a.n. Boby Kristianto
e-Banking PermataNet
 


No Rek BRI :
No. 003501011585535
a.n. Boby Kristianto
e-Banking BRI iBank




No Rek BCA :  "Mohon Maaf belum tersedia"
a.n.
e-Banking KLIKBCA




 
No Rek BSM :  "Mohon Maaf belum tersedia"
a.n.
e-Banking BSMNet24


Read More..

KOMPLEKS MASJID JOGLO SKALEKAN





Dinamai Masjid Skalekan karena memang belum diberi nama, tentu saja nantinya akan ada nama yang terkandung doa kemaslahatan bagi masyarakat secara keseluruhan (Rahmatan Lil 'alamin) dan meningkatkan kualitas hidup, kualitas kesehatan, kualitas kebersihan, kualitas pendidikan, kualitas keimanan dan kualitas beribadah semata-mata kepada Allah Subhanallahu wata'ala.

Sekalekan sendiri merupakan nama kampung/dusun, walaupun kalau ditelusur mundur akan dikaitkan dengan sejarah Berdirinya kabupaten Klaten. Dikarenakan berseberangan jalan dengan lokasi Masjid, terdapat komplek pemakaman dimana salah satunya dimakamkan Kyai Mlati,beliau seorang Kyai yang datang dan menetap ke tempat yang masih hutan belantara (sekarang menjadi kota Klaten) kurang lebih 560 tahun yang lalu, dan semakin lama orang semakin berdatangan dan berkembang hingga menjadi kota Klaten seperti sekarang ini.

Nama lengkap Kyai Melati adalah Kyai Melati Sekolekan. Dan nama dukuh tempat tinggal Kyai Melati oleh masyarakat kemudian diberi nama dukuh Sekolekan (sekarang menjadi Sekalekan), nama Sekolekan adalah bagian dari nama Kyai Melati Sekolekan. (Wallahua a'lam bishowab).

Pada Hari Sabtu tanggal 22 Desember 2012 dan dihadiri oleh 22 warga masyarakat mewakili sebagian besar masyarakat Sekalekan mengadakan Rapat Perdana di balai RW membahas kemungkinan untuk menyediakan tempat ibadah untuk masyarakat muslim, mengingat RW di Kalurahan Klaten yang belum memiliki Masjid, tinggal RW Sekalekan saja. Padahal termasuk pemukimam yang paling padat diantara RW-RW di Kalurahan Klaten. Dan yang lebih memprihatinkan lagi, kalau benar Kota Klaten sebagai “Pusernya” adalah Kampung Sekalekan, Kalurahan Klaten, Kecamatan Klaten Tengah, Kabupaten Klaten, kok ya tidak ada Masjid sama sekali.

Maka tepat jam 22:22 WIB tanggal 22 Desember 2012 terkumpulah dana awal dari iuran spontan dari 22 peserta rapat, sebesar Rp. 1.050.000,- sebagai tanda jadi Komitmen akan dibangunnya Masjid Sekalekan. Diputuskan pula akan dibangun masjid dengan menggunakan Joglo Kuno senilai Rp. 900.000.000,-. Menurut penuturan pemiliknya, joglo kuno tersebut sudah ditawar sebanyak 22 kali, baik oleh calon pembeli asing maupun dalam negeri. Pernah tertinggi ditawar Rp. 1.400.000.000,-. Pemilik joglo tersebut menyampaikan dalam rapat bahwa beliau akan mewakafkan sebagian dari nilai joglo tersebut dan menggratiskan biaya assembling dan pemasangannya. Menurut penuturan Bp. Edy Setyoko selaku Ketua Umum Panitia Pembangunan Masjid sekaligus ketua RW Sekalekan kemungkinan nanti beliau akan mewakafkan lebih dari separuh dari nilai joglo tersebut. Amin.

Pada malam hari itu pula disampaikan rencana bahwa disamping Masjid nantinya juga akan dibangun asrama untuk Rumah Tahfidz (penghafal Quran) dan Yatim Piatu dengan harapan semua itu akan menambah “KUNCARA” (bersinar) kampung Klaten dan Kabupaten Klaten Bersinar.

Read More..

BENTAR LAGI AKU PUNYA MASJID, INSYAALLAH



Seneng juga sih jalan-jalan naik motor tendem, kalo jumat ke Masjid Raya, kalo Maghrib & Isya ke Al Himmah, itupun kalo motor & sopirnya pas bisa. Lha kalo pas nggak bisa ? 

Yaaaah akhirnya cuman sholat di rumah aja, padahal aku ingin hidup ada seninya, ya ke sekolah, ya main ke temen, ya bareng-bareng ke masjid, gak cuman di rumahhhhh tyussssss.

Padahal temen-temen banyak yang pinter, mas Bintang juara 2, mas Delphi juara di SD BPM, anaknya Om Sugeng juara 3 dan masih banyak jawara-jawara Sekalekan. Semisal kalo ada Masjid di Sekalekan dan kita sering main dan belajar di situ mungkin kami semua akan lebih hebat dari Bapak-bapak dan Ibu-ibu kami. Yang jelas masjid Sekalekan jamaahnya nanti nggak cuman kakek-kakek & nenek-nenek, tapi dipenuhi teman-temanku sama mas-mas yang mau ngajarin aku biar jadi calon-calon pemimpin. Amin.

Apalagi kalo masjidnya ada rumah Tahfidznya, eee siapa tahu kami semua bisa Hafal Quran, trus lima tahun lagi kami semua semua jadi Imam tetap di Masjid Sekalekan. Aku akan memahkotai dan memakaikan jubah kemuliaan kepada Bapak-Ibu kami dengan hafalan Quranku.


Siapa yang membaca Al Qur’an, mempelajarinya, dan mengamalkannya, maka dipakaikan mahkota dari cahaya pada hari kiamat. Cahayanya seperti cahaya matahari dan kedua orang tuanya dipakaiakan dua jubah (kemuliaan) yang tidak pernah didapatkan di dunia. Keduanya bertanya, “Mengapa kami dipakaikan jubah ini?” Dijawab,”Karena kalian berdua memerintahkan anak kalian untuk mempelajari Al Qur’an.” (HR. Al-Hakim)

Read More..